Definisi dan Contoh Social Media Marketing

Apa itu Social media marketing?

Social media marketing adalah segala bentuk pemasaran yang terjadi di platform media sosial. Strategi pemasaran ini dapat dimainkan dengan berbagai cara, mulai dari kampanye iklan formal hingga keterlibatan pelanggan informal.

Mengingat popularitas media sosial, pemasaran Social media marketing adalah kategori pemasaran yang luas. Setiap kali bisnis menggunakan media sosial, itu bisa dianggap sebagai bentuk pemasaran Social media marketing. Bentuk penjangkauan ini dapat terjadi di platform media sosial apa pun, apakah itu Facebook, Twitter, YouTube, atau apa pun.

Pemasaran Social media marketing juga bervariasi karena sifat pemasaran yang bervariasi. Penjangkauan pemasaran dapat mengambil berbagai bentuk dari iklan langsung hingga cara yang lebih halus untuk membangun hubungan dengan pelanggan potensial. Pemasaran Social media marketing juga bisa menjadi iklan langsung untuk produk atau layanan, atau dapat menjadi sarana bagi bisnis untuk mengembangkan hubungan.

Bagaimana Cara Kerja Social media Marketing?

Ketika berhasil, Social media marketing dapat membantu bisnis seperti:

• Meningkatkan referral atau prospek penjualan
• Membangun reputasi dari mulut ke mulut
• Meningkatkan penjualan produk atau layanan
• Menyediakan sarana feedback
• Mengembangkan reputasi sebagai ahli atau pemimpin pemikiran
• Mengarahkan lalu lintas ke situs web atau blog bisnis
• Mengembangkan produk atau layanan baru
• Buat orang mendapat informasi tentang acara khusus, penjualan, dan acara layak diberitakan lainnya
• Menyediakan layanan pelanggan

Platform Media Sosial Paling Populer

Media sosial adalah teknologi yang relatif baru, sehingga platform dan popularitas terus berubah. Menurut survei Pew Research pada 2019, platform yang paling populer adalah YouTube, yang digunakan oleh 73% orang dewasa AS. Lihat ini statistik penggunaan orang dewasa untuk delapan platform lain yang termasuk dalam survei:

Facebook: 69%
Instagram: 37%
Pinterest: 28%
LinkedIn: 27%
Snapchat: 24%
Twitter: 22%
WhatsApp: 20%
Reddit: 11%

Tidak Semua Platform Media Sosial Mungkin Cocok untuk Bisnis Anda

Jika Anda baru memulai dengan pemasaran Social media marketing, Anda seharusnya tidak merasa perlu menggunakan semuanya sekaligus. Bahkan jika bisnis Anda memiliki uang untuk menyewa Digital marketing agency atau mengembangkan sendiri tim media sosial internal untuk terlibat dalam semua platform tersebut, itu tidak akan selalu menjadi ide yang baik karena perbedaan pengguna. Atau anda juga bisa berkonsultasi terlebih dahulu kepada agency untuk menemukan platform yang tepat.

Tips: Platform media sosial terbaik untuk digunakan bisnis akan tergantung pada strateginya. Strategi tertentu bekerja lebih baik pada platform tertentu. Ada perbedaan demografis antara platform juga.

Pro dan Kontra dari Pemasaran Social media marketing

Pro

• Murah
• Keterlibatan langsung dengan pelanggan
• Mampu mempelajari lebih lanjut tentang pelanggan

Kontra

• Waktu intensif
• Iklan langsung kurang efektif
• Meningkatkan risiko kritik publik dan hacks

Kelebihan Menggunakan Sosial Media Marketing

Murah

Dibandingkan dengan bentuk pemasaran lainnya, media sosial sangat murah. Gratis membuat akun dan memposting setiap saat. Posting gratis tersebut memiliki potensi untuk menjangkau audiens yang akan menciptakan intekaddberbagi pesan dengan anggota komunitas media sosial lainnya. Ada juga berbagai opsi iklan berbayar untuk memastikan bahwa pesan Anda akan menjangkau audiens. Facebook, misalnya, menawarkan opsi komprehensif untuk penargetan iklan, seperti kemampuan untuk menargetkan anggota yang berada dalam radius geografis tertentu.

Keterlibatan langsung dengan pelanggan

Jejaring sosial memungkinkan bisnis untuk melibatkan audiens target dan mengembangkan hubungan interaktif dengan pelanggan. Alih-alih mengeluarkan pesan dan berharap audiens melihatnya, Anda dapat terlibat langsung dengan orang-orang dan mengomentari postingan mereka dan memulai percakapan.

Mampu mempelajari lebih lanjut tentang pelanggan

Ketika Anda berkomunikasi dan terlibat dengan pelanggan, Anda akan belajar lebih banyak tentang basis pelanggan Anda. Banyak orang menempatkan detail pribadi di profil media sosial mereka, termasuk informasi seperti selera dan preferensi yang relevan dengan bisnis.

Kontra

Masalah utama dengan pemasaran Social media marketing dari perspektif bisnis adalah bahwa hal itu bisa sangat memakan waktu. Kampanye pemasaran media sosial bukanlah urusan satu kali. Kampanye harus dipelihara dari waktu ke waktu. Sementara bisnis besar telah menggunakan jenis pemasaran ini secara efektif, mereka memiliki sumber daya untuk menugaskan sejumlah besar staf dengan mengelola kampanye pemasaran media sosial. Banyak usaha kecil kekurangan sumber daya ini.

Iklan langsung kurang efektif Bisnis yang menggunakan jejaring sosial jelas ingin menjual produk atau layanan mereka. Namun, iklan terang-terangan cukup mudah dikenali di media sosial. Upaya cepat untuk melakukan penjualan tidak akan se-efektif bentuk promosi yang lebih halus di media sosial. Untuk menggunakan pemasaran Social media marketing secara efektif, bisnis harus dianggap sebagai anggota komunitas media sosial. Konten asli dan keterlibatan pemirsa dapat membantu untuk tujuan ini.

Meningkatkan risiko kritik publik dan hacks Mengingat sifat masyarakat media sosial, bisnis harus menyadari risiko PR. Halaman media sosial publik dapat menghadapi serangan posting negatif oleh pelanggan, mantan karyawan, atau pesaing (apakah benar atau salah). Peretas dapat menargetkan halaman Anda untuk menyebarkan informasi yang salah atau menabur kekacauan. Salah satu situasi dapat membuat sulit untuk mengelola reputasi perusahaan Anda. Bahkan posting yang tidak berbahaya dapat berubah menjadi bencana hubungan masyarakat. Misalnya, pada tahun 2012, McDonald’s mencoba untuk terlibat dengan komunitas media sosial dengan memposting tweet dengan tagar “#McDStories”; Pelanggan menanggapi dengan memposting cerita horor tentang pengalaman McDonald’s yang buruk dengan hashtag yang sama, menenggelamkan konten pemasaran asli dengan publisitas negatif.

Baca Juga : Pengertian & Contoh Market Research